Admin Sukamasak
Ahli Masak
Gimana ya rasanya jadi Sultan di Keraton
Jogjakarta? Pasti enak sekali. Terlebih lagi, bisa menikmati menu-menu
nikmat yang selalu menggugah selera dari dapur keraton. Kalau Penyuka
Masak berkhayal menjadi keluarga keraton karena ingin menyicipi menu makan khas keraton, Suka Masak akan memberikan contekannya. Yuk, kita berpelesir kuliner ke Jogjakarta! :)
• Bebek Suwar Suwir
Daging bebek fillet yang dibumbui rempah-rempah dan diungkep, kemudian di-panfried ini sebenarnya tidak disuwir seperti namanya. Hanya dipotong kecil-kecil dan dimakan dengan nanas yang dimasak dengan sedikit margarin. Nanas ditaruh di dasar piring, lalu disiram dengan saus kedondong parut yang dimasak dengan berbagai rempah. Terakhir, daging bebek empuk disusun paling atas. Rasanya? Manis, gurih asin bercampur aroma cengkeh yang khas.
• Lombok Kethok
Menu yang satu ini mirip dengan asem-asem daging. Lombok kethok sendiri berarti cabai yang dipotong-potong. Menu ini bukan serta merta berisi cabai. Bahan utamanya adalah daging sengkel yang ditumis dengan bawang, cabai, daun salam, lengkuas, dan tomat. Setelah ditumis, dicampur dengan air rebusan daging yang ditambahkan dengan air asam jawa, gula merah, kecap, dan garam.
• Gecok Ganem
Sebenarnya menu ini sama saja dengan sayur lodeh, hanya saja dilengkapi dengan bola-bola daging, potongan tomat hijau, dan irisan cabai merah besar dan cabai hijau. Tampilannya pun mirip dengan lodeh, hanya saja lebih putih. Rasanya gurih dan kuahnya sangat segar.
• Lontong Kikil
Kikil dan daging yang disajikan dengan kuah rasa asam, pedas, dan gurih yang pedas ini memang menggugah selera. Apalagi jika ditambah dengan jeruk nipis dan sambal. Plating menu ini terdiri dari satu piring yang berisi kikil, daging, serta lontong, lalu kuahnya yang rasanya sangat khas seperti masakan Jawa Timur, dan satu piring kerupuk sebagai pelengkap.
Jadi, bagaimana Penyuka Masak? Ada menu yang ingin dicicipi? Atau sudah ada Penyuka Masak yang pernah mencicipi salah satu menu di atas?
Indonesia kaya sekali akan warisan kulinernya. Seperti menu-menu asli Indonesia yang baru saja kita bahas. Tetap lestarikan warisan tersebut dengan cara yang paling mudah yaitu memperkenalkan dan menyajikannya kepada keluarga, terutama si kecil. Selain bisa ikut andil melestarikan budaya, memberi wawasan kepada si kecil, kita juga bisa kenyang dengan menu tersebut. Menyenangkan, bukan? :)
• Bebek Suwar Suwir
Daging bebek fillet yang dibumbui rempah-rempah dan diungkep, kemudian di-panfried ini sebenarnya tidak disuwir seperti namanya. Hanya dipotong kecil-kecil dan dimakan dengan nanas yang dimasak dengan sedikit margarin. Nanas ditaruh di dasar piring, lalu disiram dengan saus kedondong parut yang dimasak dengan berbagai rempah. Terakhir, daging bebek empuk disusun paling atas. Rasanya? Manis, gurih asin bercampur aroma cengkeh yang khas.
• Lombok Kethok
Menu yang satu ini mirip dengan asem-asem daging. Lombok kethok sendiri berarti cabai yang dipotong-potong. Menu ini bukan serta merta berisi cabai. Bahan utamanya adalah daging sengkel yang ditumis dengan bawang, cabai, daun salam, lengkuas, dan tomat. Setelah ditumis, dicampur dengan air rebusan daging yang ditambahkan dengan air asam jawa, gula merah, kecap, dan garam.
• Gecok Ganem
Sebenarnya menu ini sama saja dengan sayur lodeh, hanya saja dilengkapi dengan bola-bola daging, potongan tomat hijau, dan irisan cabai merah besar dan cabai hijau. Tampilannya pun mirip dengan lodeh, hanya saja lebih putih. Rasanya gurih dan kuahnya sangat segar.
• Lontong Kikil
Kikil dan daging yang disajikan dengan kuah rasa asam, pedas, dan gurih yang pedas ini memang menggugah selera. Apalagi jika ditambah dengan jeruk nipis dan sambal. Plating menu ini terdiri dari satu piring yang berisi kikil, daging, serta lontong, lalu kuahnya yang rasanya sangat khas seperti masakan Jawa Timur, dan satu piring kerupuk sebagai pelengkap.
Jadi, bagaimana Penyuka Masak? Ada menu yang ingin dicicipi? Atau sudah ada Penyuka Masak yang pernah mencicipi salah satu menu di atas?
Indonesia kaya sekali akan warisan kulinernya. Seperti menu-menu asli Indonesia yang baru saja kita bahas. Tetap lestarikan warisan tersebut dengan cara yang paling mudah yaitu memperkenalkan dan menyajikannya kepada keluarga, terutama si kecil. Selain bisa ikut andil melestarikan budaya, memberi wawasan kepada si kecil, kita juga bisa kenyang dengan menu tersebut. Menyenangkan, bukan? :)